puisi KEBUNKU


Oleh Rofiq Majdil Khadafi

Kebun ku luas sekali
Saya tanami berbagai macam tumbuhan
Setiap kali mau panen tidak satupun merasakan hasilnya
Tapi ku masih bersyukur saya masih mempunyai kebun ku tadi

Beranjak lama tiada yang tumbuh disitu
Tapi saya bersabar siapa tahu ada yang mau tumbuh disitu
Segala upaya ku coba untuk agar tumbuh
Suatu saat betul-betul tumbuh dan sangat banyak

Saya sendiri sampai lupa mau makan apa dari hasilnya
Tidak terkendali hasil paneh jerih payahku tadi
Yang datang hanya cacian dan olokan yang keluar dari mulut yang berserakan
Guman Ku semuanya memang harus begitu kalau bukan begitu bukan dunia

Sekarang masih subur sekali, sekali tanam langsung ada hasilnya
Tidak ada wereng di internal dalam kebunku
Yang ada hanya penghias-penghias hijau kebunku yang katanya mempersubur
Tidak semua orang senang dan tidak semua orang membenci Ku

Karena kebun ku tadi saya jadi tahu mana kawan dan mana lawan
Mana teman setia dan penghianat setia
Mana Sahabat dan mana penjahat

Terima kasih Kebun ku kau telah sadarkan aku

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

0 komentar:

Posting Komentar